setiap orang ingin menjadi lebih baik dan itulah "sifat dasar" atau suatu "posisi nyaman yank di inginkan setiap orang", tidak ada manusia yang ingin menjadi lebih buruk.
pengalaman ataupun situasi yang di alami tiap tiap orang itulah yang akan membentuk karakter orang tersebut. orang akan selalu mengucap syukur apabila di dalam memori otaknya tertanam pola pikr bersyukur, walaupun orang tersebut berada dalam kondisi dan situasi yang keliatan tidak pantas untuk disyukuri. nah inilah yang disebut dengan prinsip ato pegangan hidup (faith). prinsip membawa kita kepada hal hal yang melebihi batasan kemampuan kita.
menjadi diri sendiri adalah menjadi seperti apa yang kita harapkan dalam hidup kita lebih tepatnya lagi "tujuan hidup" yang di dalamnya terdapat "hal hal yang kita inginkan" dalam "menghiasi hidup" kita termasuk "karakter kita", "visi dan misi" kita, maupun "impian" kita. dan tujuan hidup manusia pasti mengarah ke arah yang baik. dan tidak ada manusia yang mempunyai tujuan hidup yang mengarah ke arah yang buruk.
ada seorang wanita berkata ;
-saya adalah orang yang tidak baik, karna kalo saya baik orang selalu mempermainkan saya.
-saya orangnya tomboy
-saya orangnya cuek
-saya orangnya tidak setia
dari kata kata di atas sangat kelihatan kalo wanita ini tidak menjadi dirinya sendiri, tapi menjadi sosok yang lain.
(sosok apakah itu sebenarnya?); sosok yank datang dari kepahitan, dendam, geram, egois, kesombongan, lebih tepatnya lagi itu bukan sifat dasar manusia.
ketika manusia lahir, saya tidak dapati bayi yang penuh dendam, geram dan kesombongan. tapi yang saya dapati adalah bayi yang cuman bisa nangis, tidak ngerti apa apa, hidup polos.
tetapi waktu demi waktu berlalu ketika bayi ini dewasa.. proses pendewasaan bayi ini yank akan menentukan seperti apakah bayi ini kedepan?? setiap pengalaman hidup yang di lalui bayi ini akan membentuk karakter bayi ini ketika dewasa.
kalo bayi ini mengalami pengalaman pahit sepanjang proses pendewasaan, otomatis ketika dewasa! dia akan memiliki dendam,geram,tidak mudah percaya orang, kecewa, suka bersungut sungut, dan lain lain. tapi cobalah ingatkan kembali akan kepolosan dia di waktu masih bayi , bandingkan dia dengan keadaan sewaktu dia masih bayi. maka akan berbeda jauh keadaan kedua sosok tersebut.
karena itulah ketika kita sudah menjadi dewasa dan telah mengerti betapa berpengaruhnya orang tua, teman,sekolah, kepada anak anak. baiklah kita pikirkan bersama sama! apakah dengan pendidikan yang ada, pergaulan di jaman skarang ini, dan arahan orang tua akan menjadikan karakter anak anak itu "menjadi diri mereka sendiri" ??? karna ketika mereka lahir, mereka pun mempunyai tujuan yang mulia.. kepolosan yang mereka miliki sendiri... yukz!! jangan biarkan tujuan baik mereka dirubah oleh didikan,pergaulan,arahan yang salah dari kita.
biarkan mereka menjadi diri mereka sendiri
pengalaman ataupun situasi yang di alami tiap tiap orang itulah yang akan membentuk karakter orang tersebut. orang akan selalu mengucap syukur apabila di dalam memori otaknya tertanam pola pikr bersyukur, walaupun orang tersebut berada dalam kondisi dan situasi yang keliatan tidak pantas untuk disyukuri. nah inilah yang disebut dengan prinsip ato pegangan hidup (faith). prinsip membawa kita kepada hal hal yang melebihi batasan kemampuan kita.
menjadi diri sendiri adalah menjadi seperti apa yang kita harapkan dalam hidup kita lebih tepatnya lagi "tujuan hidup" yang di dalamnya terdapat "hal hal yang kita inginkan" dalam "menghiasi hidup" kita termasuk "karakter kita", "visi dan misi" kita, maupun "impian" kita. dan tujuan hidup manusia pasti mengarah ke arah yang baik. dan tidak ada manusia yang mempunyai tujuan hidup yang mengarah ke arah yang buruk.
ada seorang wanita berkata ;
-saya adalah orang yang tidak baik, karna kalo saya baik orang selalu mempermainkan saya.
-saya orangnya tomboy
-saya orangnya cuek
-saya orangnya tidak setia
dari kata kata di atas sangat kelihatan kalo wanita ini tidak menjadi dirinya sendiri, tapi menjadi sosok yang lain.
(sosok apakah itu sebenarnya?); sosok yank datang dari kepahitan, dendam, geram, egois, kesombongan, lebih tepatnya lagi itu bukan sifat dasar manusia.
ketika manusia lahir, saya tidak dapati bayi yang penuh dendam, geram dan kesombongan. tapi yang saya dapati adalah bayi yang cuman bisa nangis, tidak ngerti apa apa, hidup polos.
tetapi waktu demi waktu berlalu ketika bayi ini dewasa.. proses pendewasaan bayi ini yank akan menentukan seperti apakah bayi ini kedepan?? setiap pengalaman hidup yang di lalui bayi ini akan membentuk karakter bayi ini ketika dewasa.
kalo bayi ini mengalami pengalaman pahit sepanjang proses pendewasaan, otomatis ketika dewasa! dia akan memiliki dendam,geram,tidak mudah percaya orang, kecewa, suka bersungut sungut, dan lain lain. tapi cobalah ingatkan kembali akan kepolosan dia di waktu masih bayi , bandingkan dia dengan keadaan sewaktu dia masih bayi. maka akan berbeda jauh keadaan kedua sosok tersebut.
karena itulah ketika kita sudah menjadi dewasa dan telah mengerti betapa berpengaruhnya orang tua, teman,sekolah, kepada anak anak. baiklah kita pikirkan bersama sama! apakah dengan pendidikan yang ada, pergaulan di jaman skarang ini, dan arahan orang tua akan menjadikan karakter anak anak itu "menjadi diri mereka sendiri" ??? karna ketika mereka lahir, mereka pun mempunyai tujuan yang mulia.. kepolosan yang mereka miliki sendiri... yukz!! jangan biarkan tujuan baik mereka dirubah oleh didikan,pergaulan,arahan yang salah dari kita.
biarkan mereka menjadi diri mereka sendiri
0 komentar:
Posting Komentar